Alkisah Suatu Ketika hakim kota sedang bertugas ke suatu daerah dan Nasrudin pun diutus untuk menjadi hakim pengganti di pengadilan kota.
Mula-mula ia mendengarkan
dakwaan yang berapi-api dengan fakta yang tidak tersangkalkan dari jaksa.
Setelah jaksa selesai dengan dakwaannya,
Nasrudin berkomenta : "Aku rasa engkau benar."
Petugas majelis membujuk Nasrudin, mengingatkan bahwa terdakwa belumlah membela
diri. Kemudian terdakwa diwakili oleh pengacara yang teramat sangat pandai mengolah logika,
sehingga Nasrudin kembali terpikat.
Setelah pengacara selesai, Nasrudin
kembali berkomenta : "Aku rasa engkau benar."
Petugas mengingatkan Nasrudin bahwa tidak mungkin jaksa Penuntut betul dan sekaligus
pengacara juga betul. Harus ada salah satu yang salah !
Nasrudin pun menatapnya
dengan lesu, dan kemudian berkomenta : "Aku rasa engkau benar."
